Ini yang Akan Terjadi Jika Indonesia Beralih Pada Kendaraan AntiPolusi

Ini pendapat-pendapat saya tentang perlunya sepeda di Indonesia. Dan alasan menganggap sepeda lebih baik dari kendaraan lainnya jika dinilai dari beberapa aspek.

  1. Mengurangi polusi udara

Sepeda adalah kendaraan yang ramah lingkungan, karena tidak membuang zat sisa ke lingkungan, seperti kendaraan bermotor. Bayangkan saja jika dalam sehari, aktivitas kendaraan bermotor diminimalisir hingga 50% pasti perbedaannya akan sangat kentara saat kita merasakan udara yang lebih sejuk di pagi hari yang sibuk.

  1. Mengurangi macet

Yang ini sudah tentu, 98% pembaca pasti sudah pernah mengalami traffic jam. Apalagi saat pagi hari, dimana orang yang sibuk berangkat sekolah, kerja, dan lain-lain asik berkumpul di jalanan memenuhi sebagian besar pelosok jalan raya. Bila kita menggantinya dengan sepeda, alangkah menyeangkannya jalan raya ini.

  1. Menghemat BBM

Tentu, karena sepeda tidak memerlukan bahan bakar minyak. Hanya memerlukan bahan bakar dari otot kita saja hahaha xD (baca: bahan bakarnya nasi). Untuk nomor  1,2, dan 3 ini saling berakitan, terutama saat terjadi macet. Logikanya, saat kita terkena macet dengan mengendarai kendaraan bermesin, kita sudah kehilangan waktu, boros BBM, yang padahal hanya menyebabkan polusi udara. Benar tidak?

  1. Meningkatkan kualitas kesehatan

Yang ini.. Mungkin sedikit relatif. Kalau kita tahu bagaimana tata cara bersepeda dengan baik, ya kesehatan bisa meningkat. Tapi kalau kita tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan sebelum, saat, dan sesudah bersepeda, mungkin kebiasaan bersepeda kita akan menimbulkan masalah pada tubuh.

Contoh :  Sebelum bersepeda hendaknya melakukan pemanasan, untuk mencegah kemungkinan cidera. Lalu saat bersepeda pwrhatikan keselamatan. Sehabis bersepeda jangan menekuk kaki karena bisa menyebabkan varises. Juga usahakan untuk tidak meminum minuman yang dingin karena dapat mengurangi massa otot, dan lain-lain

  1. Mudah dikendalikan

Ya, mudah dikendalikan, menyenangkan bukan. Apalagi saat kita sudah terbiasa dengan sepeda yang kita naiki, rasanya seperti mempunyai teman seperjuangan haha

  1. Murah

Tentu, mayoritas sepeda memiliki harga yang jauh lebih murah dibanding kendaraan bermesin, ya karena sepeda tidak menggunakan mesin.

  1. Hemat biaya

Hemat biaya perawatan, karena tak perlu sering diservis, hanya butuh sering dicuci.

  1. Menyelamatkan perekonomian

Yang ini lebih kompleks. Kalau dilihat-lihat, merek sepeda motor dan mobil di Indonesia adalah buatan luar negeri semua (sepeda juga hampir sama sih), iya nggak? Honda, Yamaha, Kawasaki, Daihatsu, Xenia, Avanza, dll lah. Nah secara tidak langsung, kita telah menjadi sasaran pemasaran produk luar negeri tersebut. Bayangkan saja jutaan sepeda motor dan mobil yang mereka jual di Indonesia pasti menghasilkan laba yang sangat besar bagi mereka. Dan Indonesia, malah semakin ketergantungan pada produk mereka. Apalagi di tahun 2015 ini dibuka sistem pasar bebas di ASEAN. Dan kabarnya di akhir ahun 2015 ini akan ada banyak orang Jepang yang datang ke Indonesia, apakah ini sistem penjajahan baru? Melalui kancah ekonomi? Entahlah, saya juga tidak mau mengada-ada.

Tapi, kalau saja orang-orang Indonesia mau berkreasi dengan sepeda, seperti membuat sepeda dengan kenyamanan dan kecanggihan tingkat tinggi, mungkin kita bisa menciptakan produk dalam negeri yang bagus. Jadi tidak perlu bergantung pada produk negara lain, sementara Indonesia belum bisa menciptakan kendaraan bermesin sendiri dalam jumlah yang  cukup untuk penduduk Indonesia.

Itu dia beberapa alasan yang menurut saya penting untuk Indonesia beralih menggunakan kendaraan anti polusi, mengingat kepadatan penduduk di Indonesia (terutama pulau Jawa) juga tinggi.

Berjihad di Jalan Allah

Jangan bersedih
kesulitan atau kesusahanmu belum sebanding
dengan mereka-mereka yang berjihad dan berperang dijalan Allah

Kamu belum berjihad atau berperang dijalan Allah
mengapa kamu menjadi lemah ?
hanya karena perkara dunia yang remeh dan tiada berguna.

Para pecinta dunia itu adalah mereka-mereka yang tidak memiliki tujuan yang luhur
dan cita-cita yang besar lagi mulia,
keinginan mereka hanya sebatas syahwat belaka
pembicaraan mereka membosankan
yang miskin mengeluh susah
yang kaya mengeluh kurang.

Sebagian besar kegairahan mereka hanya tertuju
pada apa yang mereka makan, mereka minum dan mereka kenakan
dunia sedikitpun tidak dapat menolongmu dari azab Allah
bahkan kematianmupun nanti
tak satupun dari dunia yang kau miliki yang akan kau bawa.

Ketahuilah perang atau tidak perang kamu pasti mati .

——
Abu Muhammad Ibnu Sirin.

Kepala Pecah

image

 

Pikiran-pikiran berat berdesakan keluar
Dari kepala yang tercengkeram erat
Serasa terhantam berat di atas batu yang keras
Meledak
Keluarlah semua isinya
Sekarang semua orang tahu
Semua orang melihat isi kepala itu
Apa yang selama ini tersembunyi
Tak tertahankan
Sulit dipercaya semua ini
Kekagetan menjadi hal biasa
Tempurung yang rapuh
Tak mampu melindungi rahasia sebesar itu
Kini semua hancur berantakan
Menjadi puing-puing
Disaksikan ribuan pasang mata
Ah malunya
Ternyata mentalnya lemah

-isi kepala